Laman

Kamis, 01 Januari 2015

Monolog

Hey cinta!
Katakan saja bila kau lapar
Katakan saja bila kau terluka
Aku takkan mengejekmu
Jangan khawatir
Ini bukan salahmu
Ia memang berdosa
Lalu kau masih menunggunya?
Kurasa tidak
Jujur saja
Aku tau kau merasakannya
Jangan ragu
Aku di belakangmu
Lihat, aku tak pernah pergi
Bahkan ketika mentari tenggelam
Coba kau dengar bunyi hujan
Kau tak perlu meneteskan airmatamu
Disini saja sudah cukup
Kau tak perlu lagi menghitung bintang
Biar aku yang menghitungnya untukmu
Ini memang untuk kau simpan
Bukan berarti kau boleh merusaknya
Jangan lagi menyendiri
Katamu kau pernah menjadi senja
Mengapa kau berhenti?
Ah, mungkin kau hanya lelah
Kalau begitu aku akan terus menatap langit
Tak perlu berterimakasih
Ini memang tugasku
Tidak, tolong jangan berpikir demikian
Aku menyayangimu
Tolong dengarkan aku
Sejenak saja
Hingga kau tak lagi lapar
Atau kehausan
Atau malah sengsara
Mari kita meghitung mundur
5..4..3..2..
Tunggu, tunggu
Ia tetaplah di situ
Kumohon jangan beranjak
Lihat refleksimu di air
Kau terlihat pucat
Bahkan dalam balutan sehelai kain sekalipun
Rasanya pasti sakit
Aku tau
Sudah jangan dipikirkan
Mungkin nanti bisa kita diskusikan
Percuma berucap selamat tinggal
Kau kira itu cukup?
Dasar bocah
Sudah telan saja
Berhentilah mengasihani diri sendiri
Kau terlalu naif
Kau tau?


astria