Laman

Selasa, 13 Agustus 2013

3ekor Kelinci dan Jerapah

Pada suatu hari, di sebuah hutan rimba terdapat seekor jerapah sedang berjalan-jalan berkeliling hutan. Setiap sore hari jerapah itu akan mengelilingi hutan tanpa peduli apakah hari sedang cerah atau hujan deras.
Namun, sore ini jerapah itu kurang beruntung. Ada perangkap yang menjebak kakinya. 
    "Oh. Bagaimana ini.. Padahal aku sedang ingin sekali berkeliling hutan dan melihat bebek-bebek di ujung sana." gerutunya.
Tak lama kemudian, 3 ekor kelinci datang. Melihat ada hewan lain yang sedang kesusahan, mereka pun menghampirinya dan hendak membantunya.
    "Wah ada apa dengan kakimu? Biarkan kami membantu mu!", seru 3 ekor kelinci. Dengan segera mereka turun dan membantu jerapah melepaskan diri dari perangkapnya.
    "Terimakasih karna telah membantuku!", lalu jerapah itu pergi begitu saja tanpa menoleh lagi ke 3 ekor kelinci yang telah membantunya.
Keesokan harinya, jerapah pergi berkeliling hutan lagi. Dia merasa sangat lapar. Jadi ia memutuskan untuk memakan apel yang ada di atas pohon. Dengan mudahnya ia mengambil apel-apel itu karena lehernya yang sangat panjang. Tiba-tiba 3 ekor kelinci datang menghampiri jerapah yang sedang asik melahap apelnya.
     "Bisakah kamu mengambilkan apel-apel itu untuk kami? Kami sangat lapar.", ujar3 kelinci itu. "Kalau kalian mau, ambil saja sendiri! Untuk apa juga aku harus menolong kalian." ketus jerapah yang lalu segera meninggalkan 3 ekor kelinci.
Jerapah merasa sangat senang karna perutnya telah terisi kembali, ia berniat untuk melanjutkan perjalanannya kembali. Tak jauh dari pohon apel tadi, terdapat perangkap yang cukup besar. Akan tetapi, jerapah tidak menyadari bahwa ada perangkap di depan sana. Ia tetap berjalan santai seperti biasanya.
Ia merasakan sakit yang luar biasa pada kakinya begitu menyadari ada perangkap yang menjeratnya lagi. Tidak ada siapa-siapa disana kecuali 3 ekor kelinci.
     "Tolong aku! Tolong aku! Kumohon tolong aku!" jerit jerapah itu berkali-kali. Akan tetapi kelinci-kelinci itu pergi begitu saja tanpa mempedulikan jerapah karena mereka sangat kesal pada jerapah yang tidak mau menolong mereka sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar