Laman

Kamis, 03 Oktober 2013

Mimpi.




Perlahan langit mulai gelap. Sunset telah usai beberapa menit yang lalu. Aku duduk di pondok dekat pantai dengan segelas teh hangat yang menemani. Kupandangi laut dalam gelap malam. Sesekali kupejamkan mata merasakan dingin malam itu. Perlahan, aku berdiri. Aku berusaha melawan sepi yang menggeliat dalam diri. Di pantai ini, terdapat sejuta kenangan tentang ‘aku’ dan ‘dia’. Pantai ini, merupakan saksi bisu segala hal tentang ‘aku’ dan ‘dia’. Tentang bagaimana waktu yang tak terhitung yang telah kami habiskan bersama.
Kuambil segenggam pasir pantai. Perlahan kugenggam dan mulai berjatuhan lah sedikit demi sedikit. Aku sadar, perasaannya telah pudar. Perlahan menjauh dan membuang rasa yang pernah ada. Tak ada lagi canda tawa dan secarik kisah tentang ‘aku’ dan ‘dia’. Tak ada lagi khayalan gila yang kami buat bersama. Aku terhempas oleh waktu. Waktu yang perlahan membuat kami menjauh. Waktunya untukku sudah habis dan tak mungkin dapat terulang. Namun, aku tak setegar batu karang di lautan. Aku kalah dan mengalah pada takdir. Aku tak mampu merubah takdir seorang diri.
Wajahku berubah pucat pasi membayangkannya di depan mata. Mata yang membuka kisah kasih indah tentang pantai ini. Mata yang menyadarkanku bahwa kisah kami telah usai. Cerita cinta kami telah ternodai. Ada goresan kecil di hati ini, dan aku yakin, juga di hatinya.
Kisah ini terlupakan. Terlupakan segala angan-angan dalam benak diri. Hancur sebuah harapan yang telah kami rangkai selama ini. Ntahlah, mungkin tak ada lagi cara untuk membenarkan sesuatu yang telah rusak. Karna kisah ini, tak mungkin terulang.
Dia mengajakku terbang tinggi dengan caranya. Meluapkan berbagai emosi dengan hangat. Menanamkan benih kasih yang kian tumbuh seiring berjalannya waktu. Kini, dia telah pergi jauh meninggalkan mimpi yang telah kami ukir. Meninggalkan bekas luka tanpa mengobati.
Hanya rasa rindu yang ia tinggalkan. Rindu yang kian hari kian membara. Rindu yang tak pernah tersampaikan. Karna rindu ini, tak mungkin terbalaskan.


 astria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar