Laman

Rabu, 15 Juli 2015

Dan.

Pria yang pernah ku harapkan memberikan sedikit warna untuk hitamnya masalalu
Dengan senyum santun tanpa pamrih yang merekah
Satu-satunya yang masih menganggapku ada
Di saat bumi mulai memusuhiku
Namun aku lupa menoleh padanya
Aku memberikan semanggi ku ke rumput tetangga
Yang hanya di puji sesaat
Lalu dengan santainya ku ambil lagi
Ku taruh di tempat dimana ia dulu seharusnya berada
Belum terlambat untukku menoleh lagi
Setidaknya, aku beruntung kali ini


Astria

2 komentar: