Laman

Minggu, 03 Mei 2015

Bulan dan Dunia

Tiga tangkai bunga layu masih berjajar rapih beserta dengan pitanya. Dua lukisan tua dan dua sketsa usang masih tergantung di dinding. Sebuah novel dan sebuah CD lagu klasik tak pernah berpindah dari tempatnya. Boneka Mickey-pun yang kini berdebu selalu di tempatnya. Inginku mengemas itu semua, menenggelamkan ke dasar laut beserta dengan puing-puing kenangan masa lalu. Aku memejamkan mataku, berusaha tidur bersama bintang. Aku berkhayal tentang banyak hal. Berkhayal tentang ia yang kembali. Berkhayal tentang 'kita' yang sempurna. Berkhayal tentang manis yang terlalu pahit.
Ia memelukku erat. Menggenggamku di bawah payungan lampu kota. Menyanyikan lagu yang seringkali kami nyanyikan. Mencium keningku dengan hangat. Membiarkanku mendekapnya dan terlarut dalam parfumnya. Ia ada disana. Memberikanku sekotak coklat dan sekuntum Edelweiss. Menceritakan tentang dunianya. Memberiku tawa yang pernah hilang, yang telah ku cari selama bertahun-tahun.
Aku mengaguminya, sangat sangat mengaguminya. Tak peduli dengan semua hujatan yang sering orang lontarkan, aku tetap bersamanya. Aku bahkan tak peduli dengannya yang tak sempurna. Aku menginginkannya. Menginginkan ia datang setiap hari menemuiku. Menginginkan dekapannya di kala aku mulai membenci dunia. Menginginkan ia yang menghapus airmataku, terluka bersamaku.
Dan kini, ia ada di depanku. Di dalam khayalanku. Yang inginku raih lagi dengan segala ketidakmungkinannya.

Astria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar